Senin, 19 Januari 2009

Ganti Chanel –tentang amrozi-

Bayangkan, jika terjadi tabrak lari, apakah seandainya saja ternyata yang menabrak itu orang islam dan yang ditabrak ateis, apa kemudian kita ganti chanel dalam menghukumi "tabark lari" dg
chanel "teologi" sehingga yang salah itu yang ateis?

Eksuksi Amrozi memang telah berlalu, ada yang ingin saya diskusikan dengan anda semua, berita tentang eksekusi begitu heboh, Amrozi seakan akan mendapatkan kebenaranya justru ketika dia mati. Anehnya orang orang seakan akan lupa bagaimana dia sewaktu hidup membuat tragedy kematian yang cukup tragis.

Saya pernah didebat gara gara saya menyetujui bahwa amrozi itu teroris, orang itu membuat alibi, bagaimana dengan Bush, Amerka dsb. Saya katakan sekali lagi, kita perlu memandang sesuatu dengan pandangan yang arif dan factual. Jika benar amrozi dilahirkan oleh AS dan Bush, maka tentu saja ketika saya setuju bahwa Amrozi teroris maka Bush adalah bapaknya teroris.

Media kita bersikap kurang adil dalam pembentukan opini, seyogyagnya ketika hysteria Allohu Akbar menemani pemakaman Amrozi dkk media juga menampilkan kegetiran keluarga korban. Para keluarga yang ditinggalkan korban Bali jelas jelas mengalami kenestapaan, tanpa mereka memilihnya, dan itu menurut saya mereka mengalami"hidup jihad", sedangkan Amrozi memilih menurut keyakinannya "mati jihad" yang Tuhan mungkin tidak sependapat dengan dia.
Jadi siapakah yang Jihad?

Tidak ada komentar: