Senin, 19 Januari 2009

Pilih mana? Saya Ludahi apa saya Tempeleng !

Kalo anda saya minta memilih dua pilihan antara di ludahi apa ditempeleng, manakah yang akan anda pilih? Apakah anda bisa membandingkan efek diludahi dan di tempeleng? Baik secara psikologis, secara fisik dan efek sosial lainnya.

Atau begini saja; anda pilih yang meludahi terus ditempeleng, ataukah yang diludahi terus menempeleng? Atau dibalik menempeleng terus diludahi, ataukah ditempeleng terus meludahi ?

Andaikan saja secara matematis bisa dihitung berapa selisih antara meludahi dan ditempeleng, or diludahi dan menempeleng, kira kira impas ataukah selisih, jika selisih, mana yang lebih besar (kadar “keras” nya)

Apakah anda akan memilih diludahi, karena anda adalah seorang yang anti kekerasan, sehingga menurut anda jangan sampai dech ditempeleng orang, kalo diludahi boleh boleh saja.

Apakah anda lebih marah jika ditempeleng daripada diudahi karena anda itu pejuang kelembutan dan kedamaian ?

Jadi jika anda anti kekerasan, pilih mana? Saya ludahi apa saya tempeleng ?

Kawan kawan ku sekalian, saya katakan kepada anda, saya tidak anti kekerasan kalo kekerasan adalah “domain fisik belaka”, kekerasan punya momentum nya, yang jika pas itu malah menjadi indah ...

suwun

Tidak ada komentar: