Kamis, 21 Mei 2009

Negeri Cengengesan

Banyak kawan selalu saja memberikan gambaran orang Indonesia di sisi jeleknya saja, hari ini saya akan kuak kan kepada anda tentang kehebatan orang Indonesia meski mungkin kata orang itu adalah ketidakhebatan. Tentang definisi tekhnologi menurut orang biasa adalah sebuah cara manusia untuk membuat hidupnya lebih nyaman. Dulu untuk menempuh Jakarta Surabaya sebelum ditemukan kereta Api, mungkin sangat melelahkan, sekarang setelah ditemukan pesawat udara, jarak hamper hampir tidak menjadi sebuah masalah.

Nah, setalah anda setuju dengan pengertian sederhana tentang tekhnologi menurut orang biasa, maka perkenankanlah tekhnologi tersebut dibagi menjadi dua model: yakni tekhnologi eksternal dan internal. ketika kita dihadapkan kepada realita yang membuat kita tidak nyaman, ada dua metode untuk mengubah ketidaknyamanan tersebut menjadi sebuah kenyamanan.

Metode pertama adalah kita sebisa mungkin akan mengubah lingkungan eksternal kita supaya lingkungan eksternal kita bias membuat kita nyaman, jika kita mendapati tanah kita tidak subur, maka kita ciptakan tekhnologi untuk membuat tanah menjadi subur. Ketika pacul membuat kita berkeringat, kita pakai alat bajak, atau kita berfikir pacul bertenaga surya Dst …

Metode kedua adalah ketika kita ternyata kita benar benar dihadapkan pada lingkungan eksternal yang tidak bias kita ubah untuk menjamin kenyamanan. Maka kemudian kita tata hati kita untuk menciptkan kenyamanan dalam keadaan yang mungkin tidak memungkinkan orang lain mendpatkan kenyamanan. Itulah yang disebut sebagai tekhnologi internal. Jika kita berada di Gua yang gelap gulita, dan kita tidak menemukan lampu, atau kita tidak bisa mengubah gelapnya gua, ya sudah, biasakan dengan gelap sehingga gelap tidak “menyakiti” kita. Kalo kita gak bisa kaya, ya sudah kita atur saja supaya kemiskinan adalah sebuah kemuliaan.

Kita boleh bangga sebagai orang Indonesia karena tekhnologi internal kita sungguh luar biasa, memang kita akui tekhnologi eksternal kita mungkin sangat jauh ketinggalan dengan bangsa lain, tetapi itu tidak menjadi soal, karena tekhnologi eksternal bias dipelajari, bias di bajak, bias di copy paste kan. Yang tidak mudah adalah keahlian kita dalam hal tekhnologi internal, bangsa kita adalah bangsa yang siap untuk mendapati berbagai keadaan, bangsa kita adalah bangsa yang mampu hidup nyaman dalam keadaan apapun juga, karena kita unggul dalam hal tekhnologi internal.

Jikalau tsunami kemarian ditimpakan kepada bangsa lain mungkin korban menjadi lebih banyak lagi, karena banyak yang bunuh diri putus harapan. kita setelah ditimpa bencana yang begitu dahsyat, sebentar kemudian kita udah bias cengengesan, sudah bisa bersenda gurau seakan akan tidak terjadi apa apa.

Dan nilai nilai untuk membangun tekhnologi internal tidak dimiliki oleh bangsa selain bangsa kita, bangsa kita punya modal kuat untuk bisa survive dalam keadaan apapun. Bangsa kita punya daya ubed yang luar biasa.

Jadi wajar, survey mengatakan Indonesia adalah negeri paling murah senyum, tepatnya mungkin cengengesan !

Trim Cak Nun, ku endapkan wasiatmu untuk aku muncratkan kembali

Tidak ada komentar: